Friday, February 12, 2016

Cara Google Bikin ISIS tak Berkutik di Internet

Seperti yang dikatakan Direktur Google Ideas, Jared Cohen  mengemukakan keinginan melokalisasi ISIS di internet didalam sebuah forum Waging a Digital Counterinsurgency saat berada di Chatham House di London, Inggris.

Dikutip dari Wired, Rabu 20 Januari 2016, Google berpendapat mesin propaganda ISIS bisa tidak berkutik jika aktivitas mereka di dunia maya bisa dilokalisasi ke dalam wilayah 'jaringan gelap'.
Istilah 'jaringan gelap' merupakan gambaran untuk kumpulan website yang terlihat tapi menyembunyikan alamat protokol internet dari server yang menjalankan website tersebut.



Dengan pengaturan seperti  itu, website bisa dikunjungi pengguna internet  tapi pengguna sangat susah untuk mengetahui siapa di balik situs tersebut. Umumnya website yang ada di 'jaringan gelap' ini tidak akan ditemukan dalam mesin pencari nantinya.

Namun untuk membuang ISIS pada 'jaringan gelap' itu, kata Cohen, caranya yaitu bagaimana menciptakan kondisi yang membuat anggota dan simpatisan ISIS takut dan khawatir saat mereka memosting propaganda mereka di dunia maya.

"Kelompok teroris sepeti ISIS, mereka beroperasi di jaringan gelap, apakah  kita menginginkan mereka atau tidak. Apa yang baru yaitu mereka mengoperasikan tanpa dukungan internet yang kita nikmati," kata dia.

Jadi Cohen menyampaikan pendapatnya, akan sukses membendung ISIS jika kelompok ekstremis ini hanya tertahan di jaringan gelap saja. Sebab, dengan memaksa ISIS kembali ke dunia online bayangan itu, berarti propaganda kelompok ini tidak akan tersebar masif dan mudah seperti sebelumnya.

Cohen mengemukakan jika mereka terlokalisasi, maka akun media sosial ISIS akan terhapus dengan cepat begitu mereka menciptakan akun tersebut. Selain itu skema ini juga membuat orang atau pengguna makin sulit untuk terhubung dan mengontak ISIS.

Cohen mengemukakan belum lama ini, Google mengerjakan produk yang akan membantu memerangi operasi kelompok ekstremis tersebut. Selain itu, Google juga mengaku sedang mengembangkan tool yang bekerja lebih baik dalam mengidentifikasi dan menghapus akun media sosial terkait ISIS.

Salah satunya yaitu Google menciptakan ruang lokalisasi khusus yang mana di situ merupakan tempat berkumpulnya akun media sosial palsu. Dia mencatat pola propaganda ISIS salah satunya memanfaatkan komunikasi sampai trik spam.

"Anda mungkin lebih akrab dengan scam dan spam yang masuk di kotak masuk email Anda," kata dia.

Google juga punya siasat lainnya. karyawan Google Ideas lainnya, Yasmin Green mengemukakan Google akan menandai konten yang diidentifikasi sebagai propaganda. Penandaaan ini mirip pola iklan yang ditargetkan di internet.

Pendekatanyang semacam  ini disebutkan telah disahkan oleh pemerintah Inggris. Menteri Internet Keamanan dan Penyelamatan Internet Inggris, Baroness Shields menegaskan perusahaan teknologi bisa berbuat lebih banyak untuk mempromosikan pesan antiekstremis pada layanan mereka masing-masing.

Labels: , ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home